top of page
Nugi Nugraha

Kilas Balik Sejarah Deforestasi di Indonesia dari Zaman Kolonial hingga Saat Ini.


Deforestasi di Indonesia (Sumber Gambar: Trase Insight)
Deforestasi di Indonesia (Sumber Gambar: Trase Insight)

Kontribusi terbesar atas deforestasi adalah praktik pembalakan liar di banyak distrik. Aktor besar dari penebangan liar memanfaatkan masyarakat lokal sebagai peralatan, melakukan kolusi dan korupsi dengan birokrat pemerintah di dalam pusat baik lokal dan kurangnya penegakan hukum menjadi pendorong faktor untuk pembalakan liar.


Indonesia memiliki masalah besar lantaran deforestasi terus berlanjut setiap tahunnya dengan jumlah yang lebih besar. Meski begitu, upaya restorasi sangat diperlukan untuk mempertanggung jawab apa yang kita konsumsi dari hasil Sumber Daya Alam (SDA).


Dalam catatan sejarah, Indonesia sedari dulu sudah melakukan berbagai aktivitas ekonomi yang berdampak kepada kerusakan lingkungan. Sebagai dampaknya bencana sosial kerap berhubungan dan konflik pun sering terjadi.


Kira-kira gimana ya deforestasi terjadi di Indonesia di ambil dari perspektif sejarah ?


  1. Sejarah Deforestasi di Indonesia

Pada tahun 1710 ditemukan sebuah Timah di Bangka oleh Sultan Palembang yang berkuasa di Bangka. Sampai pada 1722 ia menandatangani kontrak ekslusif dengan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) untuk mengirimkan semua timah di Batavia.


Dari penemuannya tersebut lantas menarik perhatian orang asing terutama Cina. Timah digunakan untuk kertas timah di atas kertas joss yang dibakar pada upacara keagamaan di Cina. Pada abad 19 permintaan industri untuk timah dikembangkan di Eropa dan Amerika Serikat, sehingga pasar berkembang pesat.


Bersemangat untuk keuntungan jangka pendek, kegiatan Eksploitasi pertambangan Timah dilakukan secara berpindah tempat. Akibatnya, menghabiskan lahan hutan Bangka yang sebelumnya disebut sebagai hutan dipterokarpa yang lebat. Produksinya tidak berkelanjutan dan kegiatan eksploitasi terus bertambah di berbagai wilayah, artinya pemborosan sumber daya terbesar terjadi pada kala itu.



Tambang timah di Bangka pada 1920 (Sumber Gambar: Peter Boomgard, dkk. 1997):
Tambang timah di Bangka pada 1920 (Sumber Gambar: Peter Boomgard, dkk. 1997):


Adakah Hasil dari Permasalahan Deforestasi di Indonesia ?


Sejauh ini belum ada aksi yang jelas terkait untuk mengurangi perubahan iklim. Sebagai buktinya sebuah kasus di wilayah Wadas belum ditindak secara serius penghentian aktivitas eksploitasi tambang.



Desa Wadas, salah satu contoh permasalahan deforestasi di Indonesia (Sumber Gambar: Liputan6.com)
Desa Wadas, salah satu contoh permasalahan deforestasi di Indonesia (Sumber Gambar: Liputan6.com)

Dilansir dari detik.com Proyek pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo membutuhkan material batu andesit yang terdapat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Atas kepentingan itu, masyarakat Desa Wadas diminta untuk melepaskan hak kepemilikan lahan mereka dengan cara ganti rugi. Sebagian masyarakat Wadas menolak sejak rencana tersebut disosialisasikan. Gesekan fisik dengan aparat keamanan pun terjadi, puncaknya pada 8 Pebruari yang lalu. Puluhan warga ditangkap karena dianggap menggangu.


Peran Aktivis Lingkungan


(Sumber: CNN Indonesia)
(Sumber: CNN Indonesia)

Sudah semestinya perlawanan terhadap rezim pemboros tanah dilakukan oleh seluruh elemen yang peduli akan keberlangsungan masa depan bumi demi menghentikan upaya perampasan sumber daya alam di berbagai wilayah Indonesia.


Banyaknya tuntutan perlindungan lingkungan nampaknya tidak membuat para rezim jera akan perbuatannya. Restorasi ekosistem perlu diterapkan untuk menciptakan industri tanpa harus mengorbankan sumber daya alam.



Referensi:


Dhalimi, A. (2006). Permasalahan gambir (Uncaria gambir L.) di Sumatera Barat dan alternatif pemecahannya. Perspektif: Review Penelitian Tanaman Industri, 5(1), 46-59.


Hamka, Muhammad Irfan. 2014. Pentingnya Peran Aktivis Lingkungan Pada Aspek Nasionalisme. https://medialingkungan.com/pentingnya-peran-aktivis-lingkungan-pada-aspek-nasionalisme/ [Diakses pada 9 juni 2023, pukul: 23.07 WIB]


Munthaha, Dwi. 2022. Wadas dan Kemandekan Berpikir. https://news.detik.com/kolom/d-5946221/wadas-dan-kemandekan-berpikir [Diakses pada 9 juni 2023, pukul: 23.07 WIB]


NOVITA, S. (2008). Mengusik habitat terburuk: Eksploitasi Hutan Mangrove Bengkalis, 1893-1940 (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).


Yulianti, B. B. (2020). Analisa Pertambangan Timah Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Ekonomi, 22(1), 54-62.

25 views0 comments

Comments


    bottom of page